Materi Kuliah : Sistem Informasi Terpadu
Dosen : Panca Rahardiyanto, S.Kom
Pengenalan
Enterprise Resource Planning (lanjutan)
Enterprise Resource Planning (lanjutan)
Keuntungan Penggunaan ERP
• Integrasi Data Keuangan
– Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik
• Standarisasi Proses Operasi
– Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk
• Standarisasi Data dan Informasi
– Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda
Pertimbangan Mengunakan ERP
• Investasi sangat mahal dan pilihan ERP yang salah bisa menjadi mimpi buruk
• ERP yang berhasil digunakan oleh sebuah perusahaan tidak menjadi jaminan berhasil di perusahaan yang lain
• Perencanaan harus dilakukan untuk menyeleksi ERP yang tepat
• Bahkan dalam beberapa kasus yang ekstrim, evaluasi pilihan ERP menghasilkan rekomendasi untuk tidak membeli ERP, tetapi memperbaiki Business Process yang ada
• Tidak ada ‘keajaiban’ dalam ERP software. Keuntungan yang didapat dari ERP adalah hasil dari persiapan dan implementasi yang efektif
• Tidak semua ERP sama kemampuannya, dan memilih ERP yang salah akan menjadi bencana
3 Syarat Sukses Memilih ERP
• Knowledge, pengetahuan tentang bagaimana cara sebuah proses seharusnya dilakukan
• Experience, pemahaman terhadap kenyataan tentang bagaimana sebuah proses seharusnya dikerjakan dengan kemungkinan munculnya permasalahan
– Knowledge tanpa experience menyebabkan orang membuat perencanaan yang terlihat sempurna tetapi kemudian terbukti tidak bisa diimplementasikan
– Experience tanpa knowledge bisa menyebabkan terulangnya atau terakumulasinya kesalahan dan kekeliruan karena tidak dibekali dengan pemahaman yang cukup
• Selection Methodology
– Ada struktur proses seleksi yang sebaiknya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam memilih ERP
– Proses seleksi tidak harus selalu rumit agar efektif. Yang penting organized, focused dan simple
– Proses seleksi ini biasanya berkisar antara 5-6 bulan sejak dimulai hingga penandatanganan order pembelian ERP
Proses Pemilihan Software ERP
• Analisa Business Strategy
– Adakah keuntungan kompetitif yang ingin dicapai?
– Adakah proses bisnis yang harus diperbaiki?
– Apa dan bagaimana prioritas bisnis yang ada dan adakah rencana kerja yang disusun untuk mencapai objektif dan prioritas tersebut?
• Analisa People
– Bagaimana komitment top management terhadap usaha untuk implementasi ERP?
– Siapa yg akan mengimplementasikan ERP dan siapa yg akan menggunakannya?
– Bagaimana komitmen dari tim implementasi?
– Apa yg diharapkan para calon user thd ERP?
– Adakah ERP champion yg menghubungkan top management dgn tim?
– Adakah konsultan dari luar yg disiapkan untuk membantu proses persiapan?
• Analisa Infrastruktur
– Bagaimanakah kelengkapan infrastruktur yang sudah ada (overall networks, permanent office systems, communication system dan auxiliary system)
– Seberapa besar budget untuk infrastruktur?
– Apa infrastruktur yang harus disiapkan?
• Analisa Software
– Apakah software cukup fleksibel dan mudah disesuaikan dengan kondisi perusahaan?
– Apakah ada dukungan service dari supplier, tidak hanya secara teknis tapi juga untuk kebutuhan pengembangan sistem di kemudian hari?
– Seberapa banyak waktu untuk implementasi yg tersedia?
– Apakah software memiliki fungsi yang bisa meningkatkan proses bisnis perusahaan?
Implementasi ERP
Poin-poin yang bisa digunakan sebagai pedoman pada saat implementasi ERP:
• ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan
• ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya. Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan
• Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri praktek implementasi ERP. Gunakan metodologi tertentu untuk implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya
Tanda-Tanda Kegagalan ERP
• Kegagalan ERP biasanya ditandai hal-hal berikut
– Kurangnya komitmen top management
– Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis)
– Cacatnya proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan)
– Kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal)
– Kurangnya ‘buy in’ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan
– Kesalahan penghitungan waktu implementasi
– Tidak cocoknya software dengan business process
– Kurangnya training dan pembelajaran
– Cacatnya project design & management
– Kurangnya komunikasi
– Saran penghematan yang menyesatkan
Diagram Proses ERP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar